Aktivitas fisik terbukti efektif dalam mengurangi kadar hormon stres, seperti kortisol, sekaligus meningkatkan produksi endorfin, hormon kebahagiaan. Berjalan cepat, jogging ringan, bersepeda, atau senam sederhana dapat menjadi pilihan yang menyenangkan. Tubuh yang bergerak secara teratur membuat pikiran lebih segar dan energi lebih stabil. Dengan menjadikan olahraga sebagai rutinitas, stres dapat diminimalkan secara signifikan.
Olahraga juga membantu menjaga kualitas tidur, yang berperan penting dalam mengelola stres. Kurang tidur sering meningkatkan rasa cemas dan mudah marah. Dengan berolahraga secara rutin, tidur menjadi lebih nyenyak dan tubuh lebih siap menghadapi tekanan sehari-hari. Bahkan latihan ringan selama 20–30 menit setiap hari sudah memberikan efek positif bagi kesehatan mental.
Selain latihan individu, berolahraga bersama teman atau komunitas juga membantu menurunkan stres. Aktivitas sosial sambil bergerak menambah motivasi dan rasa senang. Dengan pendekatan ini, olahraga bukan hanya bermanfaat untuk tubuh, tetapi juga untuk pikiran dan emosi. Menggabungkan aktivitas fisik dan relaksasi membuat manajemen stres lebih optimal.
